May 2017 ~ pratamagta

Wednesday, May 24, 2017

TAK PERLU BERPIKIR SAMA, MARI KITA SAMA SAMA BERPIKIR

Setiap pribadi berhak mendapakan kehidupan yang layak sesuai impiannya.
Setiap pribadi memiliki andil yang sangat besar untuk menentukan kehidupannya mendatang.
Setiap pribadi memiliki kemampuan yang tak terbatas untuk mencapai impiannya.

Matahari masih enggan mengintip dari balik awan ketika saya merebahkan badan saya diatas tanah tanpa alas. Beberapa daun sengon terlihat menari nari menghibur. Tertawa sejenak lalu kembali bergoyang mengiringi angin yang tak henti hentinya mengajaknya menari. Keringatku tak seberapa dibandingkan dengan bahagianya saat ini.
“Ketika masih duduk di bangku sekolah dasar saya selalu menyebut Profesi Dokter lah yang terhebat dan saya ingin menjadi dokter. Beranjak remaja saya mengenal dunia Telekomunikasi dan memutuskan untuk menjadi orang yang ahli dibidang Telekomunikasi. Minimal saya tau bagaimana cara mengirim pesan singkat melalui HP. Hhehehe..... lulus SMP saya diterima di SMK Telkom Sandy Putra di Purwokerto, bayang bayang bekerja di dunia Telekomunikasi membuatku tak pernah menyerah sedikitpun untuk mempelajari apa yang guruku sampaikan. Berat,,,, sangat berat saya rasakan saat itu, namun sedikit demi sedikit saya mampu mengimbangi mata pelajaran yang ada disana. Ketika saya diterima di ST3Telkom yang merupakan satu yayasan dengan SMK Telkom saya semakin mantab untuk bekerja di dunia Telekomunikasi. Impianku saat itu adalah “Bekerja di dunia telekomunikasi” dan saya bersikeras berjuang agar dapat bekerja di dunia telekomunikasi sebelum saya di Wisuda. Kegigihan adalah segala galanya waktu itu. Alhamdulilah apa yang aku anggap sebagai cita cita itu akhirnya tercapai, sebelum wisuda saya ditawari bekerja di salah satu perusahaan Telekomunikasi yang bergerak di bidang pelayanan jaringan ATM, masih masa masa menanti wisuda saya tergiur pindah ke perusahaan Telekomunikasi yang sering disebut simerah oleh rekan rekan kuliahku dulu. Masuk dan bekerja disana adalah hal yang luar biasa waktu itu. Seleksinya luar biasa, sampai saya harus datang ke jogja bersama rekan rekan saya waktu itu. Saya di terima, menyingkirkan beberapa pendaftar dari beberapa perguruan tinggi lain. Dan akhirnya saya benar benar bekerja di dunia Telekomunikasi berkat ijasah yang saya dapatkan dengan melalui proses yang sangat luar biasa dalam hidup saya. Saya merasa berharga bisa mendapatkan Ijasah yang sampai sekarang masih saya simpan rapi. Saya bangga menjadi bagian dari Keluarga besar SMK Telkom dan ST3Telkom. Sekitar 1,5th saya bekerja di Jogja sampai akhirnya saya mengajukan diri untuk pindah ke Pekalongan. Pekalongan adalah kota kelahiran saya. Dan saya sangat berharap melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang saya bisa untuk kota kelahiran saya. saya berhasil pindah ke Pekalongan. Pekerjaan itu adalah pekerjaan yangat saya cintai dan saya impi impikan sejak saya duduk di kelas 3 SMP. Entah sudah berapa kali acara keluarga saya tinggalkan hanya untuk menyelesaikan pekerjaan yang sangat saya cintai ini. Saya tak ingat bagaimana caranya mengambil cuti, 7 hari 24 jam saya serahkan seluruh hidup dan kehidupan saya untuk pekerjaan yang sangat ingin saya dalami ini. Berhari hari dibawah tower pemancar, siang malam menjadi hal yang biasa untuk kehidupan saya.. berdiri ditower pemancar hingga ketinggian 92meter diatas permukaan tanah menjadi hal yang biasa dalam hidup saya. masa masa itu adalah masa masa yang luar biasa dalam hidup saya. saya sangat bersyukur bisa memiliki pekerjaan yang senyaman itu.”
“lantas kenapa sekarang disini ?”
“karna Langkah ini akan menuntun menuju impian yang selama ini benar benar saya impikan”
“jualan cepet sama mainan anak?”
“bukan... menata hidup”

Akhir maret tahun ini saya memutuskan untuk mengundurkan diri dan per tanggal 1 mei 2017 kemarin saya sudah benar benar OFF dari Pekerjaan yang saya gadang gadang sebagai pekerjaan terbaik yang pernah saya dapatkan. Ada sesuatu yang menampar saya keras, yang membuat saya berani mengambil keputusan penuh resiko ini. sampai sekarang saya tetap belajar karna suatu saat saya harus menyiapkan diri saya menjadi seorang Pratama Galang Tata Aditama, seorang yang memiliki keahlian khusus di bidang Telekomunikasi, saat ini mungkin kemampuan saya masih sangat kurang, banyak hal yang masih harus saya pelajari tapi entah kapan, yang jelas Saya yakin saya akan kembali lagi ke Bangku kuliah melanjutkan pendidikan saya.
“maaaaaasssss,,, Pesenan Gangsingnya udah ada??”
“udah,, tunggu sebentar”

Aku beranjak dari tempatku dan berlari turun ke Toko Mainan dan Aksesories yang ada di samping rumah orang Tuaku. Toko yang bernama Pesona 12 Kandangserang adalah hasil Pengembangan Pesona 12 dan sekarang disinilah saya. Menjadi Penjual mainan dan aksesories dan saya bangga menjalaninya.
“ini.. pesenannya,, eehh iya, ini aku nyediain buku buku bagus loh buat dibaca?”
“wahhh,, kerenn.. bayar mas??”
“Gak usah, baca aja sepuasnya”
“makasih mas”
Dari bawah aku masih dapat melihat sahabatku itu masih terpaku di tempat kami berbincang tadi. Dalam hati aku berdoa semoga impian tentang kehidupan saya dapat tercapai melalui jalan ini. saya hanya ingin suatu saat saya mampu berdiri diam sambil berkata jujur dari dalam hati “saya mencintai kehidupan ini”